BUKU HARIANKU,semarang 11 mei 2016 ban bekas batikan pasti kita sering menjumpai di kalangan perdesaan bahkan di pinggir jalan pantura,,mas imam salah satu pengusaha ban batikan ini mengaku tergiur untuk menekuni usaha ban bekas sejak 5 tahun silam..inspirasi tersebut datang begitu saja di saat beliau sedang berjalan di area desanya melihat banyaknya ban bekas yang berserakan tidak terpakai,,padahal kondisi ban ada yang masih lumayan juga,ahirnya timbul inisiatif berpikir untuk diapain ini ban?? sehingga barulah dia tersadar harga ban baru kan leratit mahal mengapa tidak saya batik aja ban yang masih layak pakai,,selain murah ban batikan buatan mas imam ini bisa bertahan 3 sampai 4 bulanan.
saat di tanya apakah tidak berbahaya jika ban batikan di pakai untuk keperluan sehari hari? .
jawab mas imam ,memang benar sesuatu itu pasti ada sebab ada akibat,,ban bekas buatan saya hanya saya rekomendasikan bagi masyarakat yang kurang mampu dan itupun hanya dipakai motor harian dalam kapasitas muatan ringan dan jarak dekat,,jika motor yang di pakai untuk jarak jauh luar kota misalnya,yang sering melaju dengan kecepatan tinggi dan motor yang bermuatan dengan kapasitas berat misalnya tukang sayur dll,tentu ban baru yang paling lebih saya anjurkan selain kualitasnya lebih awet juga lebih tahan lama dan terasa mantap di hati saat motor di kendarai.
tentunya sebagai pembeli ban bekas ,harus lebih punya kesadaran dalam mengendarai motornya karna ban bekas tetaplah bekas,sebaik baiknya ban bekaspun tetap saja lebih baik yang baru
tapi jika uang disaku sudah tinggal sedikit ban motorpun mulai bolong,dari pada menunggu gajian yang masih lama ,menurut saya ban bekaslah jalan alternatif keamanan kedua saat ban baru belum mampu membeli ,ban bekaspun jadi solusi.
ayah dari satu anak ini juga mengaku,,banyaknya pembeli ban bekas darinya baik itu dari pihak tambal ban untuk dijual kembali atau dari konsumen langsung,beliau salalu memberi garansi selama ban sudah dipasang ada yang sobek tapa beliau ketahui atapun yang kembung dan yang megol..karna kepuasan konsomen selalu saya untamakan telebih lebih keselamatan dalam mengendara ,,dan selalu di kasih saran pada konsumenya jika nanti sudah merasa mampu membeli ban baru maka lebih baik ban baru untuk hasil yang memuaskan.karna ban bakas hanyalah alternatif kedua setelah ban yang di pakai sudah bolong dan rusak,tapi belum mampu beli yang baru.
dalam satu minggu mas imam mengaku mampu menjual ban batikan buatanya dari 100 hingga 200 biji,,ya lumayanlah hasilnya bisa untuk mencukupi kebutuhan sehari hari saya dan keluarga saya..
kenikmatan itu akan terasa ada jika kita pandai bersyukur dan menyukuri apa yang sudah kita dapat,itulah kata terahir darinya.
No comments:
Post a Comment